Pesta kembang api kini usai
aku tak tahu siapa pertama yang
mengakhiri. Bahkan, sisa-sisanya saja
tak seorang pun mengetahui
padahal, seminggu sebelumnya
dan sebulan lalu bahkan rencana
penghabisan sudah dirancang
sedemikian rapi.
Di sini, sebulan lalu itu
orang-orang sibuk bergerombol
berdiskusi dan melegalkan janji
di sisi lain, ada yang berkata pelan
"biar aku saja, yang lain tak usah,"
tentu pernyataan itu tak ada yang
berani mencegah.
Hari ini, ketika kembang api ini
benar benar memenuhi langit-
langit jingga semua bersorak tanpa
ingat dan tak pernah mengingat
mengenai siapa yang terakhir
meng-eksekusi. Semua lupa tanpa
terkecuali pembuat janji.
Aku pikir, biarlah ini menjadi
misteri sampai nanti dan
berujung mati
Sidoarjo. 13 Juli
2015
Komentar