KAMU DAN TANDA DI MATAMU


Kami baru saja akan berpisah meninggalkan sesobek kertas, dan
sisa polusi yang bernama peradaban
semuanya sudah selesai, juga kenangan yang berhamburan
bersama kemeriahan pesta kembang api
menurut kabar
: rencana perpisahan telah dirancang sedemikian rupa
sistematis dan rapi.

Kamu sedikit mendesah saat itu
menafsirkan keresahan
kegersangan
zaman
alam
keindahan
dan segala macam ramalan tentang hari depan.

Aku hanya memandangi wajahmu
dan sesekali mendekap keresahan itu
dari sini, kamu malah mengakhiri, lalu
pamit untuk meminta restu dariku, tetapi
sebelum benar-benar pergi tanganmu melambai
matamu menciptakan tanda
bahwa hujan akan segera tiba.

Sidoarjo. 8 September 2016



Komentar