Sebab hujan sudah meminta berhenti
terlalu lama
ia ingin pensiun menikmati hari tua.
Bukan itu saja alasannya, mungkin masih
ada dua, tiga, bahkan empat
ia ingin bersembunyi jauh, tetapi
kesempatan tak pernah memberinya tempat.
Pernah juga, ia ingin mati tetapi tidak
ada yang peduli menghabisi
seperti matahari yang selalu gagal
meninggalkan pagi.
Wajahnya murung karena banyak mulut
melumat caci maki
dengan benci sampai menciderai hati.
Ia masih ingat, dulu semua kata
mengharapkannya
untuk berbagi kesejukan dan cinta.
Sidoarjo.
10 Maret 2017
Komentar