sengaja bertelanjang walaupun cuaca
terus mencecar
dari kejauhan tepatnya di ujung tikungan
ke delapan, seorang mengajakku berbincang.
“kemarin di tempatmu saat ini ada laki-laki
mati,” katanya sembari jari telunjuknya dipalangkan di tengah mulutnya.
tadi pagi aku tidak menemukannya di
koran-koran yang berserak di jalan raya dan jejaring sosial
tiba-tiba aku membongkar ingatan.
memang berita itu tak dikabarkan, malah
yang aku temukan dari ingatan, anak SD yang mengungkapkan rasa cinta kepada
kekasih barunya, rumah anggota TNI dan Polri yang disatroni pencuri, dan kabar
tentang beras plastik yang tak membuat khawatir.
di ujung tikungan ke delapan orang itu
masih mengulangi kabar beritanya.
bahkan tak akan aku lupa gerakan jari
telunjuknya yang menjadi tanda kengerian
seperti mengabarkan bahwa hari ini aku
menginginkan mati.
padahal kabar kematianku pun belum
tergambar di penaggalan.
Sidoarjo.
25 Mei 2015
Komentar