KERJASAMA


Setiap manusia membutuhkan orang lain, karena manusia merupakan mahkluk sosial. Seperti yang kita tahu, seseorang tidak akan kuat apabila hidup sendirian. Manusia membutuhkan pertolongan orang lain dan juga manusia butuh menolong orang lain. Ada pepatah mengatakan bahwa lautan lebih luas daripada daratan. Kebutuhan manusia jauh lebih banyak daripada kemampuannya untuk mewujudkan. Semua manusia harus sadar akan hal itu, karena kedudukan orang lain begitu penting dalam perjalanan hidup seseorang. Selain itu, orang lain atau orang-orang di sekitar kita juga butuh kehadiran kita untuk melangsungkan kehidupan. Itulah yang dinamakan kerjasama antara sesama manusia. Kerjasama merupakan keniscayaan yang dibutuhkan manusia, bahkan seluruh makhluk hidup.
            Allah SWT sebelum memerintahkan manusia untuk bekerjasama, terlebih dahulu menunjukkan bahwa Dia sangat senang melibatkan mahkluk-Nya dalam sekian banyak hal yang diciptakan-Nya atau diatur-Nya. Kita telah menemukan berkali-kali dalam Al-Quran, Allah SWT menunjuk diri-Nya dengan kata “Kami”. Hal ini menunjukkan bahwa adanya keterlibatan pihak lain bersama Allah dalam mewujudkan sesuatu itu. Lihatlah “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan di atas kamu tujuh buah jalan (QS. 23: 17)”, “Kami menciptakan manusia dengan bentuk yang sebaik-baiknya (QS. 95. 4)”, “Kami yang menurunkan wahyu ini (Al-Quran), dan Kami yang memelihara” (QS. 15: 9). Semua itu, menunjukkan keterlibatan pihak lain bersama Allah, dalam konteks mengajar manusia untuk bekerjasama.
            Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya (QS. 5:2).

            Allah memerintahkan kita untuk bekerjasama dalam kebajikan dan ketaqwaan. Bekerjasama dengan siapa saja, dengan syarat, untuk meraih sesuatu yang positif atau untuk meraih sesuatu yang baik. Bekerjasama dengan siapa saja, dalam konteks menghindarkan segala sesuatu yang buruk, atau menghindarkan sesuatu dari permusuhan dan perselisihan. Tanpa adanya kerjasama, manusia tidak akan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.Dari sini, dapat dikatakan bahwa kerjasama merupakan kegiatan positif yang tentu tidak diperbolehkan untuk segala sesuatu yang negatif. Maksudnya, kerjasama untuk keburukan dilarang oleh Islam, karena tidak sesuai dengan kaidah-kaidah yang ditentukan oleh agama.
            Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS. 49:13).

Allah menciptakan manusia berbangsa-bangsa, bersuku-suku, berbeda-beda, agar perbedaan itu dapat dihimpun untuk tujuan bersama mencapai yang terbaik dan menghindari yang buruk. Oleh sebab itu, kita diberi potensi yang berbeda-beda dan dianjurkan untuk saling mengenal. Dengan perkenalan itu hendaknya mengetahui potensi orang lain untuk digabung bersama secara gotong-royong untuk mencapai yang terbaik. Perbedaan potensi antar manusia akan menggenapkan segala sesuatu yang kurang yang dimiliki manusia. Di dalam baju manusia ada jasa seseorang yang membuat benang, ada pemintal, ada penjahit, ada penjual yang akhirnya sampai kepada pembeli. Apa namanya prose situ kalau bukan kegiatan bekerjasama. Kemudian, secara tidak langsung Allah juga mengingatkan dalam Surat An Naml, dimana manusia agar dalam berusaha untuk mencukupkan kebutuhan sehari-hari, mementingkan pula kemaslahatan bersama dan sebagainya, dan mencontohkan rakyat semut mempunyai organisasi dan kerjasama yang baik di dalam kehidupannya.
Kerjasama akan menumbuhkan kebersamaan, dan kebersamaan akan menciptakan kedamaian dan rasa aman dalam kehidupan. Rasa aman merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak terelakkan dalam kehidupan manusia. Tidak ada suatu kegiatan yang dilakukan manusia, kecuali tersirat didalamnya keadaan aman yang sedang dialami. Maka dari itu, untuk menciptakan rasa aman dalam kehidupan, manusia hendaknya menjalin kerjasama dan saling tolong menolong dalam hal kebaikan dan ketaqwaan. Selain menciptakan rasa aman, kerjasama juga akan memperoleh hasil yang lebih baik. Serigala hanya menerkam domba yang sendirian, sedangkan uluran Allah atau bantuan Allah akan tercurah kepada mereka yang bersama-sama, bekerjasama, dan berjamaah.

Komentar